Ciptakan Keamanan dan Kelancaran Mudik 1445 H, Polres Garut Laksanakan Gelar Pasukan

    Ciptakan Keamanan dan Kelancaran Mudik 1445 H, Polres Garut Laksanakan Gelar Pasukan

    Garut - Pj Bupati Garut Drs. H. Barnas Adjidin, M.M., M.Pd., memimpin apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Lodaya 2024 di lapangan upacara Mapolres Garut. Rabu pagi (03/04/2024).

    Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Garut di dampingi oleh Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K., M.Si., dan Dandim 0611/Grt Letkol Czi. Dhanisworo, S.Sos.

    Turut hadir juga Hadir Kepala Kejaksaan Negeri Garut DR. Halila Rahma Purnama, S.H., M.Hum, Dandenpom III/2 Garut Lektol Cpm Wiana Warsanah, S.H., Wakapolres Garut Kompol Dhoni Erwanto, S.Si., S.I.K., M.H., M.I.K., Pejabat Utama Polres Garut, Kadis PUPR Kab. Garut, Kadis Hub Kab. Garut, Kasat Pol PP Kab. Garut, Perwakilan Jasa Raharja Kab. Garut, Perwakilan BPBD Kab. Garut, Perwakilan Disdamkar Kab. Garut, Perwakilan PMI Kab. Garut, Personil Gabungan TNI, Polri, Pemda dan Mitra Polri.

    Apel gelar pasukan tersebut diselenggarakan oleh Polres Garut dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H/2024 dan arus mudik/balik di Kabupaten Garut. 

    Barnas mengatakan jika apel gelar pasukan Ops Ketupat 2024 ini di selenggarakan serentak diseluruh wilayah Indonesia.

    "Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H." Kata Barnas.

    Ia juga menyampaikan jika survei indikator kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan arus mudik 2023 di Kabupaten Garut mencapai 89, 5% atau meningkat 15, 7% dibanding tahun 2022. Hal itu merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras Polri dan seluruh pihak terkait yang harus di pertahankan bahkan kembali ditingkatkan di tahun 2024 ini.

    Operasi Terpusat Kepolisian dengan sandi Ketupat 2024 ini melibatkan 155.165 personel Polri di seluruh Indonesia, yang dilaksanakan selama 13 hari sejak tanggal 4 April sampai tanggal 16 April 2024. Operasi ini diawali oleh kegiatan KRYD dari tanggal 28 Maret hingga 3 April 2024 dan akan di lanjutkan pasca operasi dari tanggal 17 sampai 23 April 2024.
     
    Polres Garut juga telah mendirikan pos pengamanan, pos terpadu, pos pengaturan lalu lintas dan pos wisata selama Operasi Ketupat Lodaya 2024 berlangsung. 

    Berbagai pos itu di dirikan untuk memberikan pelayanan dan pengammanan pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, becana alam dan menghadirkan petugas kepolisian di pusat-pusat keramaian.

    Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR kembali mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan selama masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 H. 

    Kebijakan ini di harapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, sistem one way dan contra flow, penerapan ganjil genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi.
     
    Kapolres Garut menambahkan jika aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang di tinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya. Ia mengatakan akan melakukan upaya patroli bersama pada jam-jam rawan, menyiapkan layanan pelaporan rumah yang di tinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang.

    polres garut
    Adi

    Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Garut Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Mudik Lebaran, Polres Garut Mulai...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami